Selasa, 31 Juli 2018

Perbandingan PSU Linier Dengan SMPS

PERBANDINGAN PSU LINIER DENGAN SMPS

PSU atau power supply adalah suatu rangkaian atau peralatan elektronik yang menyuplai daya listrik suatu beban dari sumber listrik yang karakteristik dayanya {arus/tegangan} tidak sesuai dengan beban tersebut. Menurut metode konversinya, PSU dibedakan menjadi 2 yaitu Power Supply Linier dan Power Supply Switching. Berikut ini perbandingan PSU Linier dengan SMPS dilihat dari :

A. EFISIENSI, TEGANGAN DAN ARUS KELUARAN.
Pada PSU Linier, tegangan outputnya tergantung pada tap trafo dayanya. Pada tipe tak ter-regulasi tegangan output bervariasi tergantung pada beban arusnya, sedangkan pada tipe ter-regulasi prosesnya menyebabkan disipasi daya transistor {berupa panas} yang menurunkan daya guna. Rugi-rugi inti konduktor dan inti besi juga sangat besar sehingga menghasilkan efisiensi yang kecil yaitu 30% - 40 % saja.
Sedangkan pada SMPS, tegangan dan arus dapat dengan mudah diatur berapapun sesuai dengan kapasitas yang terpasang, tanpa banyak berpengaruh pada ukuran dan beratnya. Dengan mengatur lebar pulsa bisa didapat regulasi dank arena transistor  bekerja secara mati dan hidup sepenuhnya maka panas {rugi daya}yang muncul sangat kecil. Kerugian yang muncul oleh kapasitor tergantung pada ESR {Equivalen Series Resistansi}sehingga nilainya relative kecil. Rugi dari inti ferrit, inti konduktor dan drop tegangan dioda perata merupakan kerugian utama yang menghasilkan efisiensi 60% - 80%. Kerugian masih bisa diminimalkan dengan cara memperbaiki desain rangkaian sehingg efisiensi bisa mencapai 95%.

B. UKURAN DAN BERAT.
Pada PSU Linier, terutama yang berdaya {Watt} besar pasti mempunyai ukuran yang besar dan berat, frekuensi kerjanya  sama dengan jala-jala jaringan listrik yaitu 50 Hz – 60 Hz.
Sedangkan pada SMPS, menggunakan frekuensi kerja jauh lebih tinggi sekitar 50 KHz – 500 KHz. Semakin tinggi frekuensinya maka ukuran trafo dan kapasitor filter semakin kecil dan beratnya ringan.

C. INTERFERENSI RADIO.
Pada PSU Linier, frekuensi radio liar bisa muncul karena penyearahan diode pada beban berat.  Harmoniknya dan rentang frekuensi 50Hz – 60Hz bisa mencapai kanal tengah frekuensi radio, tapi dapat dihilangkan dengan filter LC/RC sederhana pada jalur output.
Sedangkan pada SMPS, menimbulkan frekuensi radio diatas bentang pendengaran, tapi masih dapat dikurangi jika tata letak komponen tersusun baik dan diatasi dengan filter radio pada jalur input.

D. KOMPLEKSITAS.
Pada PSU Linier, dengan rangkaian elektronika sederhana seperti trafo, diode penyearah dan kapasitor perata sudah dapat membangun PSU DC tak-teregulasi. Dengan memberi tambahan IC, transistor dan kapasitor filter sudah dapat menjadi PSU DC teregulasi. Akan tetapi kesederhanaannya juga sebanding dengan performanya.
Sedangkan pada SMPS, diperlukan banyak komponen dan bertipe khusus seperti induktor filter, NTC dan lain-lain sehingga rangkaian menjadi lebih kompleks. Akan tetapi komplesitasnya sebanding dengan performanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar