Selasa, 31 Juli 2018

Bahan Penyekat

BAHAN PENYEKAT {ISOLATOR}
Bahan listrik dalam sistem tenaga listrik merupakan salah satu elemen penting yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri. Dengan mengetahui jenis dan sifat bahan penyekat, akan dapat memanfaatkan atau memperlakukan dan mengetahui batasan aman atau bahaya suatu bahan penyekat.

A. PENGERTIAN BAHAN PENYEKAT.
Bahan Penyekat adalah bahan yang berfungsi untuk menyekat agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Bahan penyekat mempunyai sifat, seperti sifat listrik, mekanis, termal dan kimia. Bentuk bahan penyekat menyerupai dengan bentuk benda pada umumnya, seperti padat, cair dan gas.

B. SIFAT-SIFAT BAHAN PENYEKAT.
Bahan penyekat mempunyai sifat, yaitu sebagai berikut sifat listrik, mekanis, termal dan kimia.
1. Sifat Listrik.
Untuk mencegah terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik antara hantaran yang berbeda tegangan atau dengan tanah, penting dipertimbangkan memilih bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik.
2. Sifat Mekanis.
Dalam pemakaiannya bahan penyekat penggunaannya sangat luas, maka perlu dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan karena akibat salah pemakaian. Misal memerlukan bahan yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari kertas, karena kain lebih kuat dari pada kertas.
3. Sifat Thermis.
Adanya panas pada bahan panas yang timbul dari arus listrik atau arus gaya magnit akan berpengaruh. Jika panas yang terjadi tinggi, maka diperlukan pemakaian bahan penyekat yang tepat agar panas tidak merusak penyekatnya.
4. Sifat Kimia.
Jika kelembapan atau keadaan basah tidak dapat dihindari, maka dipilih bahan penyekat yang tahan air, termasuk jika ada pengaruh zat-zat yang merusak seperti garam, asam, garam alkali dan sebagainya.

C. SYARAT BAHAN PENYEKAT.
Suatu bahan dapat dikatakan sebagai isolasi yang baik jika :
1. Tahanan jenisnya besar.

2. Tegangan tembusnya tinggi.

3. Konstanta dilektriknya rendah atau tinggi.

4. Kuat Mekanis.

5. Tahan panas serta tidak mudah terbakar.

6. Tidak Higroskopis.

7. Tahan zat kimia.

D. BENTUK BAHAN PENYEKAT.
Bentuk bahan penyekat menyerupai dengan bentuk benda pada umumnya, yaitu : padat, cair, dan gas sesuai dengan kebutuhan.

1. Bahan Penyekat Bentuk Padat.
            Beberapa macam bahan penyekat bentuk padat sesuai dengan asalnya, seperti :
a. Bahan Tambang, seperti batu pualam, asbes, mika, mekanit, mikalek dan lain-lain
b. Bahan Berserat, seperti : benang, kain, {tektil}, kertas, prespan, kayu dan lain-lain.
c. Gelas dan Keramik.
d. Plastik.
e. Karet, bakelit, ebonite dan lain-lain.
f. Bahan-bahan lain yang dipadatkan.

2. Bahan Penyekat Bentuk Cair.
Bahan penyekat dalam bentuk cair ini yang paling banyak digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam minyak bumi.

3. Bahan Penyekat Bentuk Gas.
            Bahan penyekat dalam bentuk gas ini dapat dikelompokkan, seperti udara dan gas-gas lain {Nitrogen, Hidrogen, Carbondioksida dan lain-lain}.

E. PEMBAGIAN KELAS BAHAN PENYEKAT.
Berdasarkan suhu maksimum yang di ijinkan, maka bahan penyekat listrik dibagi menjadi 7 yaitu Kelas Y, A, E, B, F, H dan C.

1. Kelas Y, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 90 0C.
2. Kelas E, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 120 0C.
3. Kelas B, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 130 0C.
4. Kelas A, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 150 0C.
5. Kelas F, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 155 0C.
6. Kelas H, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai 180 0C.
7. Kelas C, bahan penyekat mempunyai kemampuan sampai  > 180 0C.

2 komentar: