REAKSI ARUS LISTRIK
Arus
listrikdapat bereaksi kapan saja dan dimana, hanya dapat diketahui dan
ditetapkan melalui reaksi atau efek yang di timbulkan atau di akibatkannya. Ada
beberapa reaksi arus listrik yaitu reaksi panas, cahaya, kemagnitan, kimia dan
pada mahkluk hidup.
REAKSI PANAS.
Arus
listrik mempunyai sifat selalu memanasi penghantarnya. Didalam kawat logam
misalnya, elektron-elektron saling bertumbukan dengan ion-ion atom, bersamaan
dengan itu elektron tersebut memberikan sebagian energi geraknya kepada ion-ion
atom dan memperkuat asutan panas ion-ion atom, yang berhubungan dengan kenaikan
temperatur. Penggunaan reaksi panas arus listrik ini misalnya pada open
pemanas, solder, kompor, seterika dan sekering lebur dan lain-lain. Contohnya seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar.
Contoh Reaksi Panas Arus Listrik {Kompor Listrik}.
REAKSI CAHAYA.
Pada
reaksi cahaya arus listrik mempunyai sifat sebagai pemicu gas agar
dapat/menjadi bersinar seperti neon, argon atau uap mercuri. Pada lampu pijar
reaksi panas arus listrik mengakibatkan kawat membara dan dengan demikian
menjadi bersinar, Reaksi cahaya secara langsung ini ditemukan pada penggunaan
tabung cahaya, lampu mercury, lampu neon dan lampu indikator. Contohnya seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar.
Contoh Reaksi Cahaya Arus Listrik.
REAKSI KEMAGNITAN.
Pada reaksi kemagnitan, arus listrik yang
melewati penghantar akan selalu membangkitkan medan magnit. Contohnya seperti
yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar.
Reaksi Kemagnitan Arus Listrik.
Medan
magnit melaksanakan suatu tenaga tarik terhadap besi. Medan magnit saling
berpengaruh satu sama lain dan saling tolak-menolak atau tarik-menarik. Penggunaan
reaksi kemagnitan seperti ini misalnya pada motor listrik, speaker, alat ukur,
pengangkat/kerekan magnit, bel, relay dan kontaktor.
REAKSI KIMIA.
Pada reaksi kimia, arus listrik
mempunyai sifat menguraikan zat cair yang bersifat penghantar. Contohnya seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar.
Reaksi Kimia Arus Listrik.
Pada kedua kawat terbentuk
gas-gas yang naik keatas. Hal tersebut berhubungan dengan hidrogen dan oksigen.
Hidrogen dan oksigen merupakan unsur-unsur kimia dari air. Jadi air terurai
dengan perantaraan arus listrik. Penggunaan reaksi kimia arus listrik yaitu dapat
ditemukan pada elektrolisa seperti pada galvanisasi, pengisian akkumulator dan
pelapisan logam.
REAKSI
PADA MAKHLUK HIDUP.
Dengan persyaratan tertentu,
misalkan seseorang menyentuh dua buah penghantar listrik tanpa isolasi, maka
arus dapat mengalir melalui tubuh manusia. Arus listrik tersebut membangkitkan
atau bahkan menimbulkan “sentakan/sengatan listrik”. Pada penyembuhan secara
listrik, arus digunakan untuk memberikan kejutan listrik {electro shock}. Contohnya seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar. Manusia Tersengat Listtik.
Arus listrik mempunyai sifat selalu memanasi penghantarnya. Didalam kawat logam misalnya, elektron-elektron saling bertumbukan dengan ion-ion atom, bersamaan dengan itu elektron tersebut memberikan sebagian energi geraknya kepada ion-ion atom dan memperkuat asutan panas ion-ion atom, yang berhubungan dengan kenaikan temperatur.
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia