PRINSIP-PRINSIP DASAR
INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik adalah suatu
sistem atau rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik untuk
kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Instalasi listrik garis besarnya dibagi
menjadi 3 yaitu instalasi penerangan listrik, instalasi daya listrik dan
instalasi jaringan listrik{didtribusi}.
Dalam
pemasangan instalasi listrik harus memperhatikan dan tidak bisa lepas dari
peraturan-peraturan yang merupakan pedoman untuk penyelenggaraan instalasi
listrik yaitu PUIL {Persyaratn Umum Instalasi Listrik} dan IEC {International
Electrotecnical Commision}
Dalam
kegiatan yang berhubungan dengan instalasi listrik baik perencanaan, pemasangan
dan pengoperasian maka prinsip-prinsip dasar sangat diperlukan. Beberapa prinsip
dasar instalasi listrik yang harus jadi pertimbangan pada pemasangan suatu
instalasi listrik bertujuan instalasi listrik yang dipasang dapat digunakan
secara optimum, efektif, efisien dan menjamin keselamatan pemakainya dan
instalasi listrik yang dipasang.. Berikut ini prinsip-prinsip dasar instalasi
listrik.
1.
KEAMANAN.
Yang
dimaksud keamanan adalah mempertimbangkan faktor keamanan dari suatu instalasi
listrik terhadap manusia, bangunan, harta benda, makhluk hidup dan peralatan
itu sendiri jika terjadi keadaan tidak normal.
2.
KEANDALAN.
Yang
dimaksud keandalan adalah seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi harus
handal dan baik baik secara mekanik maupun kelistrikannya. Keandalan juga
berhubungan dengan sesuai tidaknya penggunaan pengaman jika terjadi gangguan,
contohnya jika terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah diatasi dan
diperbaiki agar gangguan yang terjadi dapat diatasi.
3.
KEMUDAHAN.
Yang dimaksud kemudahan adalah pemasangan
peralatan instalasi listrik harus mudah dijangkau oleh pengguna pada saat
pengoperasian dan tata letak komponen listrik tidak sulit atau susah
dioperasikan sebagai contoh pemasangan sakelar tidak terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
4.
KETERSEDIAAN.
Yang dimaksud ketersediaan adalah
kesiapan suatu instalasi dalam melayani kebutuhan baik berupa daya, peralatan
maupun kemungkinan perluasan instalasi. Jika ada perluasan instalasi listrik
tidak mengganggu sistem instalasi yang sudah ada, tetapi hanya menghubungkannya
pada sumber cadangan {spare} yang telah diberi pengaman.
5.
PENGARUH
LINGKUNGAN.
Yang dimaksud pengaruh lingkungan
adalah dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi
dipasang. Dalam perencanaan sistem instlasi listrik harus mempertimbangkan
pengaruh negatif lingkungan terhadap peralatan dan pengaruh negatif peralatan
terhadap lingkungan
Contoh pengaruh lingkungan terhadap peralatan, kabel
instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh bahan kimia tertentu,
maka dipilih bahan isolasi kabel yang terhadap pengaruh bahan kimia tersebut. Contoh
pengaruh peralatan terhadap lingkungan, trafo listrik dipasang pada tiang
listrik disebuah perempatan jalan maka dalam pemasangannya harus dipastikan
keamanan pemakai jalan.
6.
KEINDAHAN.
Yang
dimaksud keindahan adalah dalam pemasangan komponen listrik atau peralatan
listrik harus diatur dan ditata sedemikian rupa, sehingga terlihat rapi, indah
dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku.
7.
EKONOMIS.
Yang dimaksud ekonomis adalah biaya
yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik dapat sehemat mungkin tapi
bermutu dan berkualitas yang baik, dengan perhitungan yang teliti dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu tanpa mengesampingkan faktor keandalan,
ketersediaan, keandalan, kemudahan, pengaruh lingkungan dan keindahan.
Ahhh lieur
BalasHapusntaps
BalasHapus나논징교녑셔
BalasHapusIni apaan
BalasHapusAkhirnya ketemu Artikel yang bermanfaat dan dapat memberikan Solusi mengenai permasalahan listrik, Untuk Ilmu Kelistrikan lainnya dapat kunjungi blog "Voltechno.net"
BalasHapusTrims