Selasa, 31 Mei 2016

Pengertian Motor Listrik

MOTOR LISTRIK


Motor listrik adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak atau tenaga pemutar. Dalam peralatan rumah tangga motor listrik dapat ditemukan contohnya : pengering rambut ,kipas angin, mesin cuci, mesin jahit, pompa air, blender, mixer, bor listrik, lemari es,  dan penyedot debu. Sedangkan dalam industri motor listrik digunakan untuk impeller pompa, fan, blower, menggerakan kompresor, mengangkat beban dan lain-lain. 

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
John Ambrose Fleming diakhir abad 19, memperkenalkan sebuah cara untuk memudahkan memahami cara kerja motor listrik. Yang disebut kaidah tangan kiri, kaidah ini memudahkan untuk mengetahui arah gaya dorong/lorentz, arah medan magnet dan arah arus listrik pada sebuah sistem induksi elektromagnetik. Berikut gambar kaidah tangan kiri.

Gambar. Kaidah Tangan Kiri


              Prinsip kerja motor listrik adalah mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Perubahan dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut elektromagnit. Menurut sifatnya, kutub-kutub magnit senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan tarik-menarik. Sehingga jika sebuah magnet ditempatkan pada sebuah poros yang berputar dan magnet lainnya pada suatu kedudukan yang tetap maka akan diperoleh gerakan atau putaran.


BAGIAN-BAGIAN MOTOR LISTRIK.

Ada banyak bagian motor listrik tapi, sejatinya motor listrik hanya memiliki komponen utama yaitu stator dan rotor. Berikut ini bagian-bagian motor listrik :
  • Stator.Adalah bagian dari motor listrik yang tidak bergerak stator penghasil medan magnet, baik itu elekromagnetik ataupun medan magnet tetap. Stator terdiri dari beberapa bagian yaitu :
  1. Badan Motor, adalah tempat lilitan stator.terdiri dari rumah dengan alur-alurnya yang dibuat dari pelat-pelat yang dipejalkan berikut tutupnya.
  2.  Kumparan Stator, adalah elektromagnetik berfungsi sebagai penghasil medan magnet bias diganti dengan medan magnet tetap yang memiliki dua kutub magnet yang saling berhadapan, kutub utara dan kutub selatan
  • Rotor. adalah bagian dari motor listrik yang bergerak, rotor terdiri dari beberapa bagian yaitu
  1. Sikat, untuk menghubungkan arus dari sumber tegangan ke komutator dari kumparan.
  2. Komutator, untuk mengubah/membalik arah arus yang mengalir pada kumparan agar putaran motor dapat terjadi. (Tidak bergerak bolak-balik) dan membantu dalam transmisi arus antara rotor dengan sumber daya.
  • Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga listrik dengan ujung kumparan motor.
  • Bearing adalah bantalan AS motor
  • Body Motor adalah tutup motor untuk pelindung dari lingkunga
  • Celah Udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
Berikut ini gambar bagian-bagian motor listrik :

Gambar. Bagian-Bagian Motor Listrik.


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK.
Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber tegangannya motor listrik terbagi 2 yaitu : Motor AC {Alternating Current} atau Motor Listrik Arus Bolak-Balik danMotor DC {Direct Current} atau Motor Listrik Arus Searah. Dari 2 jenis motor listrik tersebut terdapat klasifikasi jenis-jenis motor listrik berdasarkan prinsip kerja, konstruksi, operasi dan karakternya. Seperti yang terlihat gambar dibawah ini :




 Gambar. Klasifikasi Motor.


Motor DC {Arus Searah}.
Motor DC adalah jenis motor listrik yang memerlukan sumber tegangan DC untuk beroperasi. Motor DC dibedakan lagi dari sumber dayanya yaitu sebagai berikut :

  • Separately Excited atau Motor DC Sumber Daya Terpisah.
  • Self Excited atau Motor DC Sumber Daya Sendiri berdasarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motor, Motor DCSelf Excited dibedakan lagi yaitu sebagai berikut :
  1. Motor DC Seri. Jenis motor yang gulungan medannya dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor,
  2. Motor DC Shunt. Jenis motor yang gulungan medannya dihubungkan secara pararel dengan gulungan kumparan motor
  3. Motor DC Campuran/Kompon. Jenis motor yang gulungan medan dihubungkan secara pararel dan seri dengan gulungan motor listri.
Motor AC {Bolak-Balik}.
Motor AC adalah jenis motor listrik yang memerlukan sumber tegangan AC untuk beroperasi. Motor AC dibedakan lagi dari sumber dayanya yaitu sebagai berikut :
  • Motor Sinkron{Motor Serempak}, jenis motor ac yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi tertentu, motor jenis memiliki torsi yang rendah dan memerlukan arus dc untuk pembangkitan daya.
  • Motor Induksi{Motor Tak Serempak}, merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi medan magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama sebagai berikut :
  1. Motor 1 Fasa, motor yang beroperasi dengan daya 1 fasa untuk menghasilkan tenaga mekanik.
  2. Motor 3 Fasa, , motor yang beroperasi dengan daya 3 fasa untuk menghasilkan tenaga mekanik.



Senin, 30 Mei 2016

Pengertian Induktor



INDUKTOR

Induktor atau koil atau kumparan adalah komponen elektronika pasif yang yang berfungsi menghasilkan medan magnetik, tegangan atau arus induksi. Biasanya induktor dibuat dari lilitan kawat tembaga membentuk kumparan, 
Kemampuan atau kapasitas induktor dalam menyimpan energi  magnet disebut dengan induktansi dan dinyatakan dalam satuan H { Henry }= 1.000 mH. Di elektronika satuan H biasanya terlalu besar maka digunakan satuan turunan diantaranya mH { miliHenry } dan µH { microHenry }. Induktor dalam elektronika dilambangkan huruf " L ". 


SIMBOL & BENTUK FISIK INDUKTOR.


Gambar. Macam-Macam Simbol Induktor.


Gambar. Bentuk Fisik Induktor.


PRINSIP KERJA & KONSTRUKSI INDUKTOR.
Ketika seutas kawat tembaga dialiri listrik maka disekeliling tembaga akan timbul medan listrik. Ketika kawat tembaga dililitkan membentuk sebuah kumparan, kemudian dialirkan arus listrik melalui kumparan tersebut maka tiap lilitan akan saling menginduksi dan akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang ada pada kumparan mampu menyimpan energi listrik untuk sementara waktu, inilah dasar proses terjadinya medan listrik pada induktor.
Induktor biasanya dikonstruksi sebagai lilitan kumparan dari bahan penghantar. Biasanya bahan penghantarnya dari kawat tembaga yang digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Dibandingkan udara feromagnetik permeabilitasnya lebih tinggi,dapat meningkatkan medan magnet dan menjaga tetap dekat pada induktor. Induktansi akan meningkat jika inti feromagnetik ditambah.
Ferit  biasa digunakan sebagai bahan inti induktor yang bekerja pada frekuensi tinggi, karena ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Sedangkan untuk induktor yang bekerja pada frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi.

MACAM-MACAM INDUKTOR.
  • Induktor dengan inti udara { Air Core Inductor }.
  • Induktor dengan inti besi { Iron Core Inductor }.
  • Induktor dengan inti ferit { Ferrite Core Inductor }.
  • Induktor dengan inti yang berbetuk O/donat { Torrodal Core Inductor }.
  • Induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa logam { Laminated Core Induction }
  • Induktor dengan perubahan inti{ Variable Inductor }.
  • Induktor frekuensi radio { Radio Frequency Inductor }

FUNGSI INDUKTOR.
  • Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet.
  • Meneruskan atau meloloskan arus DC.
  • Menahan arus bolak-balik AC.
  • Pelipat ganda tegangan.
  • Pembangkit getaran
  • Sebagai filter atau penapis.
  • Sebagai tuning atau penalaan.


APLIKASI INDUKTOR.
  • Relai.
  • Speaker.
  • Transformator.
  • Solenoid.
  • Motor Listrik.
  • Microphone.

CARA MENHITUNG NILAI INDUKTOR

Kapasitas atau nilai sebuah induktor tergantung pada banyak factor diantaranya sebagai berikut :
  • Ukuran Panjang, semakin pendek induktor akan semakin tinggi induktansinya.
  • Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya akan semakin tinggi induktansiya.
  • Diameter, semakin besar diameternya akan semakin tinggi induktansinya.
  • Permeabilitas Inti, bahan inti yang dipergunakan seperti udara, besi dan Ferrit.