Sabtu, 07 Mei 2016

Arti Kode Transistor


ARTI KODE TRANSISTOR

            Transistor merupakan komponen yang banyak dipakai untuk keperluan elektronika, yang dalam pemakaiannya selalu berbeda tipenya. Jika ada transistor yang rusak dan diganti dengan transistor dengan perbedaan karakteristik maka komponen bahkan rangkaiannya tidak akan bekerja dengan dan semakin rusak jadinya.Biasanya pada badan transistor tertulis kode angka atau huruf, misalnya 2N3702 atau BC 107. Maksud dan tujuan kode angka dan huruf tersebut untuk menyatakan dari bahan apa dan dari jenis apa transistor itu dibuat, serta sifat dan nomor serinya.
Pada umumnya berdasarkan pemakainnya transistor terdiri 2 macam, yaitu transistor untuk frekuneis tinggi dan untuk frekuensi rendah. Di pasaran ada 3 macam komponen transistor yaitu :
  1. Transistor buatan pabrik Eropa.
  2. Transistor buatan pabrik Amerika.
  3. Transistor buatan pabrik Jepang.

 1. Transistor Buatan Pabrik Eropa.
Kode transistor buatan Eropa pada umumnya terdiri dari Huruf dan Angka.

Huruf pertama berarti jenis bahan yang dipergunakan, biasanya menggunakan huruf A, B,     C, D dan R.
  • Huruf A berarti terbuat dari Germanium.
  • Huruf B berarti terbuat dari Silikon.
  • Huruf C berarti terbuat dari Arsenida Gallium.
  • Huruf D berarti terbuat dari Antimonida Indium.
  • Huruf R berarti terbuat dari Sulfida Cadmium.   

Huruf kedua berarti jenis bahan yang dipergunakan, biasanya menggunakan huruf C, D, F, G, H, I, L, M, P, R, S, T, dan U.
  •  Huruf C berarti, dipakai untuk AF low power transistor, transistor frekuensi rendah bukan transistor daya.
  •  Hurud D berarti, dipakai untuk AF power transistor, transistor untuk frekuensi rendah, transistor daya.
  •  Huruf F berarti, dipakai untuk HF low power transistor, transistor frekuensi radio, transistor daya.
  •  Huruf G berarti, dipakai untuk multiple device.
  • Huruf H berarti, dipakai untuk filed probe.
  • Huruf I berarti, dipakai untuk HF power transistor.
  • Huruf L berarti, dipakai untuk transistor daya, frekuensi radio.
  • Huruf M berarti, dipakai untuk hold effect modulator.
  • Huruf P berarti, dipakai untuk radiation sensitive device, detector radiasi, transistor foto.
  • Huruf R berarti, dipakai untuk specialized break-down device, peranti kemudi dan sakelar.
  • Huruf S berarti, dipakai untuk low power switch-ing device, transistor sakelar daya rendah.
  • Huruf U berarti, dipakai untuk power switching transistor, transistor sakelar daya tinggi.  
Angka terakhir berarti nomer register atau nomer seri dari produksi.

Berikut beberapa contoh transistor buatan Eropa, untuk penerapan konsumen seperti Radio, TV, Tape ada 3 angka. :
  • AC 126, jenis transistor PNP, terbuat dari bahan germanium, dipakai untuk penguat frekuensi rendah dengan nomer seri 126.
  • AF 125, jenis transistor PNP, terbuat dari bahan germanium, dipakai untuk penguat frekuensi tinggi dengan daya rendah serta nomer seri 125.
  • BC 108, jenis transistor PNP, terbuat dari bahan silicon, dipakai untuk audio frekuensi dengan nomer seri 108. 
         Sedangkan untuk Industri dan Telekomunikasi, dipakai huruf W, X, Y atau Z, disusul dengan angka, contohnya SFT 162. 

2. Transistor Buatan Pabrik Amerika.
Komponen transistor buatan Amerika terdiri dari kode angka, huruf dan angka :
  • Angka 2 didepan berarti Transistor.
  • Angka 3 didepan berarti jenis Tyristor.
  • Huruf N menyatakan jenis bahan dari semikonduktor.
  • Angka terakhir berarti nomer register atau nomer seri dari produksi.
Beberapa contoh transistor buatan Amerika :
  •  2N 255, jenis transistor PNP, dipakai untuk audio frekuensi dengan nomer seri 255.
  • 2N 3055, transistor jenis NPN, dipakai untuk penguat daya frekuensi rendah dengan nomer seri 3055. 
3. Transistor Buatan Pabrik Jepang.
Komponen transistor buatan Jepang pada umumnya terdiri dari angka, huruf-huruf dan angka-angka :
a.      Angka 2 didepan berarti jenis transistor.
b.      Huruf pertama biasanya terdiri dari huruf S berarti semikonduktor.
c.       Huruf kedua terdiri dari huruf-huruf yang berarti :
  • A berarti transistor jenis PNP-RF.
  • B berarti transistor jenis PNP-AF.
  • C berarti transistor jenis NPN-RF.
  • D berarti transistor jenis NPN-AF.
RF =  Radio Frekuensi.
AF = Audio Frekuensi.
d.      Angka terakhir menyatakan nomer seri atau nomer register pembuatan.
      Beberapa contoh jenis transistor buatan jepang :
  • 2 SA 70 berarti transistor jenis PNP-RF untuk frekuensi rendah dengan nomer seri 70.
  • 2 SB 178 berarti transistor jenis PNP-AF untuk frekuensi rendah dengan nomer seri 178.
  • 2 SC 557 berarti transistor jenis NPN untuk penguat daya dengan frekuensi rendah dengan nomer seri 557.
  • 2 SD 362 berarti transistor jenis PNP untuk power amplifier dengan

3 komentar:

  1. Kalo 131-6/dj207 itu untuk apa dan berapa seri untuk pesamaan ts tersebut?mohon bantuanya

    BalasHapus
  2. Klo seri R1 ,R2, R3,R4 jual dmn yaa.

    Saya lagi cari buat remote control

    BalasHapus
  3. Saya punya transistor 30n135, ini persamaan nya berapa ya ka'

    BalasHapus