Jumat, 13 Mei 2016

Termistor

TERMISTOR

               Adalah jenis resistor yang nilai hambatannya naik atau turun tergantung dari temperatur suhu sekelilingnya, kedua komponen resistor ini sering digunakan sebagai sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah sekelilingnya. Termistor ada 3 jenis yaitu :
  • NTC (Negative Temperatur Coefficient) yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature negatif, nilainya hambatannya (linier) akan semakin kecil jika terkena temperatur tinggi sebaliknya semakin rendah temperatur semakin besar nilai hambatannya. NTC banyak digunakan untuk regulator dan sensor.

Gambar. Simbol & Bentuk Fisik NTC.

  • PTC (Positive Temperatur Coefficient) yaitu yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature positif, nilainya hambatannya akan semakin besar (namun tidak linier) jika terkena temperatur tinggi sebaliknya semakin rendah temperatur semakin kecil nilai hambatannya. PTC sering digunakan sebagai pendeteksi ambang-batas (theshold detector).

 Gambar. Simbol & Bentuk Fisik PTC.
  • CTR (Critical Temperature Resistance) yaitu  resistor yang mempunyai koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi, penurunan hambatan yang drastis dikarenakan pengaruh suhu tersebut terjadi pada transisi logam semikonduktor dan berubah-ubah.

            Akan tetapi NTC dan PTC berbeda antara lain :
  • Koefisien temperatur dari PTC bernilai positif hanya dalam dalam interval tertentu, sehingga diluar interval tersebut, koefifien temperatur bisa bernilai nol atau negatif.
  • Harga mutlak dan koefisien temperatur dari PTC jauh lebih besar daripada NTC.
 
 Gambar. Kurva Karateristik PTC, NTC dan CTR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar