TRANSFORMATOR
Transformator
biasa disebut trafo digunakan secara luas baik dalam bidang elektronika maupun
bidang tenaga listrik. Dalam dunia elektronika transformator memegang peranan
sangat penting. Dalam sistem tenaga listrik penggunaan transfromator
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai. Pada penyaluran tenaga listrik
terjadi kerugian sebesar I2.R watt, kerugian ini
akan banyak berkurang apabila tegangan dinaikkan. Dengan demikian
saluran-saluran tenaga listrik senantiasa mempergunakan tegangan yang tinggi.
Berikut ini contoh bentuk trafo elektronika dan tenaga listrik.
Gambar.
Contoh Bentuk Trafo Elektronika dan Tenaga Listrik.
1. PENGERTIAN TRANSFORMATOR.
Transformator
adalah suatu alat yang memindahkan energi dari satu rangkaian ke rangkaian
lainnya melalui sepasang magnet dengan tujuan menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik dengan frekuensi yang sama. Pada umumnya transformator terdiri
dari 2 bagian yaitu bagian input {primer} dan bagian output {sekunder} dimana
perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan
perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan
arusnya. Jika terdapat kumparan ketiga dinamakan kumparan tersier, pada bagian
primer maupun sekunder terdiri dari lilitan-lilitan.
2. SEJARAH TRANSFROMATOR.
1831 Michael
Faraday mendemonstrasikan sebuah koil dapat menghasilkan tegangan dari koil
lain.
1832 Joseph
Henry menemukan bahwa perubahan flux yang cepat dapat menghasilkan tegangan koil yang cukup tinggi.
1836 Nicholas Callan memodifikasi penemuan Henry
dengan dua koil.
1850 1884, era penemuan generator AC dan
penggunaan listrik AC.
1885 Georges Westinghouse & William Stanley
mengembangkan transformerberdasarkan generator AC.
1889 Mikhail Dolivo-Dobrovolski mengembangkan
transformer 3 fasa pertama.
3. KONSTRUKSI DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR.
Konstruksi
transformator secara sederhana terdiri dari 3 bagian yaitu kumparan primer yang
bertindak sebagai input, inti yang berfungsi sebagai penguat medan magnit yang
dihasilkan dan kumparan sekunder yang bertindak sebagai output. Berikut ini
contoh bentuk konstruksi transformator tipe inti.
Gambar. Bentuk Konstruksi Transformator Tipe Inti.
Prinsip
kerja transfromator berdasarkan induksi bersama {mutual induction} elektromagnetik
antara 2 rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Kedua kumparan {kumparan
primer dan sekunder} ini terpisah secara elektrik namun berhubungan secara
magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi {reluctance} rendah. Ke 2 kumparan tersebut mempunyai mutual
induction yang tinggi.
Jika
kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks
bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut
membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks
di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi sendiri {self
induction} dan terjadi pula
induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau
disebut sebagai induksi bersama {mutual induction} yang menyebabkan
timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka akan menyebabkan atau
menimbulkan ggl {gaya gerak listrik} dan mengalirlah arus sekunder jika
rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer
keseluruhan {secara magnetisasi}.
4. FUNGSI TRANSFORMATOR.
Transformator
juga berfungsi untuk :
a.
Mentranformasi AC tegangan rendah arus tinggi menjadi AC tegangan tinggi arus
rendah atau sebaliknya.
b.
Mentransformasi impendansi rangkaian menjadi impedansi yang berbeda supaya
diperoleh pengalihan (transfer) daya yang lebih baik dari sumber ke
beban.
5. JENIS TRANSFORMATOR.
a. Berdasarkan Fungsinya.
Berdasarkan
fungsinya transformator dibedakan seperti berikut ini
1.
Transformator Step Up.
2.
Transformator Step Down.
3.
Transformator Autotransformator.
4.
Transformator Autotransformator Variabel.
5.
Transfromator Isolasi.
6.
Transfromator Pulsa.
7.
Transformator Distribusi.
8.
Transformator Tenaga.
-- Transfromator
1 Fasa.
-- Transformator
3 Fasa.
b. Berdasarkan Kegunaannya.
Berdasarkan
kegunaannya transformator dibedakan seperti berikut ini
1.
Transformator Frekuensi Rendah.
-- Transformator
Adaptor.
-- Transformator
Output/Input.
2. Transformator Frekuensi Menengah.
3. Transformator Frekuensi Tinggi.
4. Transformator Switching.
5. Ototransformator
c. Berdasarkan intinya
1.
Transfomator Tipe Cangkan {Shell} adalah jenis transformator dimana kedudukan
kumparan dikelilingi inti.
2.
Transformator Tipe Inti {Core} adalah jenis transformator dimana kedudukan
kumparan mengelilingi inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar