Selasa, 31 Juli 2018

Pengertian Sistem Kendali

PENGERTIAN SISTEM KENDALI

Sistem kendali atau sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian kumpulan atau susunan komponen-komponen alat yang saling terhubung dan membentuk satu kesatuan, terhadap satu atau beberapa besaran { variable, parameter} sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkaian harga {range}
Dalam dunia industri, sistem kendali merupakan sebuah sistem yang meliputi pengontrolan variable-variabel seperti temperatur {temperature}, tekanan{presure}, aliran {flow}, tingkat {level} dan kecepatan {speed}. Varibel tersebut merupakan keluaran yang harus tetap sesuai dengan keinginan yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh operator yang disebut setpoint {respon sistem yang diinginkan} dan plant {obyek yang dikontrol}.Diperlukan banyak keahlian atau keilmuan untuk mengimplementasikan teknik sistem kendali dalam industry seperti dibidang teknologi mekanik, elektronika, listrik dan sistem pneumatic.
Dalam sistem kendali ada 4 tahap yang terjadi yaitu pengukuran, perbandingan, penghitungan dan pengoreksian. Sistem kendali mempunyai 3 unsur yaitu masukan, proses dan keluaran. Berikut gambar hubungan 3 unsur pada sistem kendali.



Gambar. Unsur  Sistem Kendali

Masukan pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar batas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi {sinyal masukan} menghasilkan sinyal keluaran yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator {peralatan keluaran} yang dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan keluaran, besaran listrik diubah kembali menjadi besaran fisik.

JENIS SISTEM KENDALI
Sistem kendali terbagi menjadi 2 jenis yaitu sistem kendali manual dan sistem kendali otomatis.

1. SISTEM KENDALI MANUAL
Sistem kendali manual adalah pengontrolan yang dilakukan secara langsung oleh manusia, biasanya sistem ini dipakai pada beberapa proses yang tidak mengalami perubahan beban {load} atau pada proses tidak kritis. Pada sistem ini peranan manusia sangat dominan karena manusia sebagai pengontrol untuk pembanding, penghitung, dan pengoreksi yang menentukan kualitas dan kuantitas hasil yang diinginkan.

2. SISTEM KENDALI OTOMATIS
Sistem kendali otomatis adalah pengendalian suatu besaran proses apabila terjadi penyimpangan atau deviasi maka akan terjadi suatu usaha perbaikan secara otomatis sehingga dapat membatasi penyimpangan atau deviasi tersebut dari nilai yang dikehendaki. Pada sistem kendali otomatis peran operator di dalam sistem kendali otomatis digantikan oleh suatu alat yang disebut kontroler. Operator hanya perlu menentukan besarnya set point dari kontroler dan pada akhirnya semua bekerja secara otomatis.
Sistem kendali otomatis dibedakan menjadi 2 sistem , yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup.

a. Sistem Kendali Loop Terbuka.
Sistem kendali lopp terbuka adalah sistem kendali yang keluarannya tidak terpengaruh pada aksi pengendalian, sistem kendali ini keluaran tidak diumpan balikkan untuk dibandingkan dengan masukan . Gambar dibawah ini menunjukkan diagram blok sistem kendali loop tertbuka.


Gambar. Diagram Blok Sistem Kendali Lopp Terbuka.

Dari gambar diatas dapat dipahami, keluaran tidak diumpan balik untuk dibandingkan dengan maukan atau tidak ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang diinginkan.

b. Sistem Kendali Loop Tertutup.
Sistem kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Jadi sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kasalahan sistem. Gambar dibawah ini menunjukkan diagram blok sistem kendali loop tertutup.


Gambar. Diagram Blok Sistem Kendali Loop Tertutup.

Dari gambar diatas dapat dipahami, ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses lewat sensor sehingga diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang diinginkan. Hasil pengukuran output tersebut diumpan-balikkan ke pembanding (komparator) yang dapat berupa peralatan mekanik, listrik, elektronik, atau pneumatik. Pembanding membandingkan sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dikendalikan dengan besaran acuan, dan hasilnya berupa sinyal kesalahan. Selanjutnya, sinyal kesalahan diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk memperbaiki kesalahan sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan kata lain, kesalahan sama dengan nol.

1 komentar:

  1. kenapa gak pasang iklan di blog nya. lumayan kan bisa dapat penghasilan dari sini.

    BalasHapus