PENGERTIAN
SISTEM KENDALI
Sistem kendali atau sistem kontrol adalah proses
pengaturan ataupun pengendalian kumpulan atau susunan komponen-komponen alat
yang saling terhubung dan membentuk satu kesatuan, terhadap satu atau beberapa
besaran { variable, parameter} sehingga berada pada suatu harga atau dalam
suatu rangkaian harga {range}
Dalam dunia industri, sistem kendali
merupakan sebuah sistem yang meliputi pengontrolan variable-variabel seperti temperatur
{temperature}, tekanan{presure}, aliran {flow}, tingkat {level} dan kecepatan {speed}.
Varibel tersebut merupakan keluaran yang harus tetap sesuai dengan keinginan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh operator yang disebut setpoint
{respon sistem yang diinginkan} dan plant {obyek yang dikontrol}.Diperlukan
banyak keahlian atau keilmuan untuk mengimplementasikan teknik sistem kendali
dalam industry seperti dibidang teknologi mekanik, elektronika, listrik dan
sistem pneumatic.
Dalam sistem kendali ada 4 tahap yang terjadi
yaitu pengukuran, perbandingan, penghitungan dan pengoreksian. Sistem kendali
mempunyai 3 unsur yaitu masukan, proses dan keluaran. Berikut gambar hubungan 3
unsur pada sistem kendali.
Gambar. Unsur
Sistem Kendali
Masukan pada umumnya berupa sinyal dari
sebuah transduser, yaitu alat yang dapat merubah besaran fisik menjadi besaran
listrik, misalnya tombol tekan, saklar batas, termostat, dan lain-lain. Transduser
memberikan informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian informasi ini
diproses oleh bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang
menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu
sistem kendali yang dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi {sinyal masukan}
menghasilkan sinyal keluaran yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan
aktuator {peralatan keluaran} yang dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup
selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan keluaran, besaran listrik
diubah kembali menjadi besaran fisik.
JENIS
SISTEM KENDALI
Sistem kendali terbagi menjadi 2 jenis yaitu
sistem kendali manual dan sistem kendali otomatis.
1.
SISTEM KENDALI MANUAL
Sistem kendali manual adalah pengontrolan
yang dilakukan secara langsung oleh manusia, biasanya sistem ini dipakai pada
beberapa proses yang tidak mengalami perubahan beban {load} atau pada proses
tidak kritis. Pada sistem ini peranan manusia sangat dominan karena manusia
sebagai pengontrol untuk pembanding, penghitung, dan pengoreksi yang menentukan
kualitas dan kuantitas hasil yang diinginkan.
2.
SISTEM KENDALI OTOMATIS
Sistem kendali otomatis
adalah pengendalian suatu besaran proses apabila terjadi penyimpangan atau
deviasi maka akan terjadi suatu usaha perbaikan secara otomatis sehingga dapat
membatasi penyimpangan atau deviasi tersebut dari nilai yang dikehendaki. Pada
sistem kendali otomatis peran operator di dalam sistem kendali otomatis
digantikan oleh suatu alat yang disebut kontroler. Operator hanya perlu
menentukan besarnya set point dari kontroler dan pada akhirnya semua bekerja
secara otomatis.
Sistem kendali otomatis dibedakan menjadi 2
sistem , yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup.
a.
Sistem Kendali Loop Terbuka.
Sistem kendali lopp terbuka adalah sistem
kendali yang keluarannya tidak terpengaruh pada aksi pengendalian, sistem
kendali ini keluaran tidak diumpan balikkan untuk dibandingkan dengan masukan .
Gambar dibawah ini menunjukkan diagram blok sistem kendali loop tertbuka.
Gambar. Diagram Blok Sistem Kendali Lopp
Terbuka.
Dari gambar diatas dapat dipahami, keluaran
tidak diumpan balik untuk dibandingkan dengan maukan atau tidak ada informasi
yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak
diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang diinginkan.
b.
Sistem Kendali Loop Tertutup.
Sistem kontrol loop tertutup adalah sistem
kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi
pengontrolan. Jadi sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan
balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan
dan sinyal umpan balik, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain,
istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil
kasalahan sistem. Gambar dibawah ini menunjukkan diagram blok sistem kendali
loop tertutup.
Gambar. Diagram Blok Sistem Kendali Loop
Tertutup.
Dari gambar diatas dapat dipahami, ada
informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses lewat
sensor sehingga diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang diinginkan. Hasil
pengukuran output tersebut diumpan-balikkan ke pembanding (komparator) yang
dapat berupa peralatan mekanik, listrik, elektronik, atau pneumatik. Pembanding
membandingkan sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dikendalikan dengan
besaran acuan, dan hasilnya berupa sinyal kesalahan. Selanjutnya, sinyal
kesalahan diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk memperbaiki
kesalahan sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan
kata lain, kesalahan sama dengan nol.
kenapa gak pasang iklan di blog nya. lumayan kan bisa dapat penghasilan dari sini.
BalasHapus