BAGIAN-BAGIAN
UTAMA SMPS
PSU
atau power supply adalah suatu rangkaian atau peralatan elektronik yang
menyuplai daya listrik suatu beban dari sumber listrik yang karakteristik
dayanya {arus/tegangan} tidak sesuai dengan beban tersebut. SMPS { Switch Mode
Power Supply } adalah salah satu jenis PSU yang menggunakan metode switching
{pen-sakelaran} yaitu dengan cara menghidupkan {on} mematikan {off} tegangan
yang masuk kedalam transformator dengan komponen eletronik pada frekuensi
tertentu. SMPS terdiri dari beberapa bagian utamayaitu bagian line filter,
rectifier, start up, switcher, erro amp/detector, snubber, secondary rectifier
dan proteksi. Berikut ini gambar diagram blok SMPS.
Gambar
diagram blok SMPS.
A.
Line Filter.
Line
Filter adalah bagian yang berfungsi sebagai filter {penyaring} tegangan untuk
menghilangkan frekuensi liar {denyut/ripple} dari jala-jala listrik yang bisa
mengganggu kerja dari SMPS. Bagian ini dibentuk dari kapasitor dan induktor
yang dipasang secara seri terhadap tegangan input.
B.
Rectifier.
Rectifier
adalah bagian yang berfungsi sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC,
terdiri dari komponen dioda sebagai penyearah dan elco berfungsi menghilangkan
denyut/ripple selain kapasitor-kapasitor yang dipasang pararel terhadap dioda.
Penyearahannya
biasanya menggunakan metode bridge
rectifier karena mempunyai kelebihan tingginya isolasi antara tegangan DC
yang dihasilkan dengan tegangan AC masukan. Jika kapasitor {elco} kering maka
akan terdapat denyut/ripple yang mengakibatkan SMPS menjadi lebih panas.
C.
Start Up.
Start Up adalah bagian yang berfungsi sebagai pemicu/awalan
rangkaian osilator untuk berosilasi. SMPS frekuensi kerjanya antara 30 KHz – 40
KHz, karena pada tegangan DC tidak ada frekuensi tersebut maka sistem SMPS
harus membuat sendiri pulsa/denyut {frekuensi} tersebut. Biasanya metode yang digunakan
adalah dengan metode self oscilating
{osilasi sendiri}, metode ini membuat rangkaian SMPS seperti rangkaian osilator
frekuensi tinggi.
Dibutuhkan tegangan pemicu/awalan rangkaian osilator
untuk berosilasi, tegangan pemicu timbul beberapa saat setelah SMSP mendapat
tegangan masukan AC. Besarnya tegangan pemicu tergantung dari jenis rangkaian
SMPS yang digunakan, karena sifatnya hanya sebagai pemicu tegangan ini tidak
dipakai lagi ketika SMPS sudah bekerja. Pada umumnya tegangan pemicu diambil
dari output bagian Rectifier melalui R atau transistor start up.
D.
Switcher.
Switcher
adalah bagian yang berfungsi sebagai pen-switch {on/off} utama transformator,
biasanya menggunakan TR atau FET. Cara kerjaya, tegangan input DC “dicacah” {di
on/off kan} sehingga menghasilkan tegangan pulsa-pulsa DC dengan frekuensi
tinggi.
Komponen
switcher harus mempunyai frekuensi
kerja yang cukup dan harus mampu menahan arus kolektor/drain yang cukup besar
untuk menahan tegangan pada lilitan primer tranformator. Arus yang melewati
kolektor atau drain bukan arus konstan tetapi arus sesaat tergantung lebar
pulsa yang menggerakkan.
E.
Error Amp/Detektor.
Error
Amp atau Detektor adalah bagian yang berfungsi sebagai stabiliser tegangan output,
terdiri dari rangkaian komparator atau pembanding sebagai “error detector”, rangkaian
ini terletak di bagian primer {HOT} untuk SMPS terdahulu, pada SMPS sekarang
biasanya pada bagian sekunder.
.
Cara kerjanya, tegangan output dari lilitan sekunder transformator dibandingkan
dengan tegangan referensi yang stabil {biasanya tegangan dioda zener 6.6 V}.
Jika tegangan output terlalu tinggi, bagian ini akan “memberitahu” bagian Switcher
untuk menurunkan tegangan dengan cara menyempitkan pulsa dan sebaliknya jika
tegangan output terlalu rendah bagian Switcher menaikkan tegangan dengan cara
melebarkan pulsa. Jika bagian ini tidak bekerja, pada bagian Switcher akan
dipaksa untuk men-switch {on} lilitan primer dalam waktu lama yang melebihi
batas kemampuan akibatnya TR/FET akan rusak.
F.
Snubber
Snubber adalah bagian yang berfungsi untuk
menentukan frekuensi kerja transformator dan mempercepat demagnetisasi atau
menghilangkan energy magnet yang tersisa karena proses switching. Secara harfiah snubber berarti mencerca, saat
transformator di-on kan/di-switch {diberi tegangan sesaat oleh TR/FET} dengan
lama tertentu kemudian di-off kan. Saat
on inti transformator menjadi magnet
sesaat sampai trafo off. Saat off transformator akan men-transform energi
magnet ke lilitan sekundernya sampai transformator pada posisi off lagi, begitu seterusnya. Tidak semua
energi magnet dalam transformator dapat dipindah {karena ketidak sempurnanya
transformator} sehingga pada inti transfromator masih ada magnet yang “numpuk”.
Energi magnet yang “numpuk” langsung masuk ke TR/FET lewat kaki kolektor/drain dengan tegangan mungkin lebih
tinggi dari batas kemampuan kerja TR/FET yang terakhir, sehingga perlu
dihilangkan. Bagian snubber terdiri dari rangkaian kombinasi kapasitor, tahanan
terkadang dioda yang terpasang secara pararel terhadap lilitan primer trafo.
G.
Transformator {Utama}.
Transformator
adalah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan DC yang
telah dicacah pada bagian Switcher. Pada sistem SMPS transformator bekerja pada
frekuensi 30KHz – 40KHz maka ukuranya kecil dan ringan. Karena bekerja pada
frekuensi tinggi, inti dari transformator tidak dari plat besi tetapi ferit
{besi oksida} yang memiliki kemampuan magnetisasi dan demagnetisasi lebih cepat
dari pada besi biasa.
H.
Secondary Filter
Secondary
Filter adalah bagian yang berfungsi sebagai penyearah kedua setelah bagian Rectifier dan perata, karena
tegangan output dari sekunder transformator masih berbentuk pulsa berfrekuensi
tinggi. Dioda penyearah pada bagian ini harus berkarakter fast rectifier
{penyearah berfrekuensi tinggi} contohnya UF4002 bukan 1N4002. Kapasitor perata
yang digunakan cukup menggunakan ukuran beberapa ratus uF, karena frekuensi
tegangan output dari trafo sudah cukup tinggi.
I.
Proteksi
Proteksi
adalah bagian yang berfungsi sebagai
pengaman/pelindung dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan dan penting
untuk kesempurnaan output SMPS, terdiri dari bagian-bagian yang biasanya sudah
masuk dalam satu IC SMPS contohnya STR-W575, STR-F665x dan lain-lain. Bagian-bagian
tersebut antara lain yaitu :
- OVP {Over Voltage Protector} berfungsi sebagai pendeteksi tegangan lebih, jika terdeteksi tegangan lebih SMPS akan off.
- OCP {Over Current Protection}berfungsi sebagai pendeteksi beban lebih, jika terdeteksi beban lebih SMPS akan off.
- OHP {Over Heat Protection} berfungsi sebagai pendeteksi panas, jika terdeteksi panas berlebihan SMPS akan off atau shutdown.
siap an alat pemisah lcd
BalasHapusAku buat pake gacun dengan output 70v CT *gatu berapa amper tak buat suplay socl 504 + 6st 5200 buat ngangkat 3 sound 12 an kog drop ya?
BalasHapusTolong di bantuπ
Coba min jelaskan fungsi optocupler di psu Smps. πππ
BalasHapus