KAPASITOR
Salah
satu komponen elektronika yang berperan penting dalam suatu rangkaian
elektronik adalah kapasitor. Kapasitor biasa juga disebut kondensator jika
dilihat sekilas terlihat sama seperti baterai,tetapi kapasitor bekerja dengan
cara berbeda dengan baterai. Jika baterai memiliki reaksi kimia yang
menghasilkan elektron pada suatu elektroda sementara kapasitor tidak, kapasitor
tidak dapat menghasilkan elektron hanya dapat menyimpan muatan saja.
A. PENGERTIAN KAPASITOR.
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik di dalam medan
listrik dalam waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kapasitor dilambangkan dengan huruf “ C “ dengan
satuan Farad {F}. Berikut ini contoh bentuk fisik kapasitor.
Gambar. Bentuk Fisik Kapasitor.
Ada
2 simbol kapasitor yaitu kapasitor berpolaritas dan kapasitor non-polaritas, berikut
simbol kapasitor polaritas dan kapasitor non-polaritas.
Gambar.
Simbol Kapasitor Berpolaritas Dan Kapasitor Non-Polaritas.
B. STRUKTUR KAPASITOR.
Kapasitor terbuat dari 2 konduktor
plat metal (elektroda) yang dipisahkan oleh bahan dielektrik (keramik, gelas,
vakum, kertas, mika, udara dan lain-lain) pada tiap bahan konduktor (keping).
Di elektrik adalah bahan isolator yang disisipkan dalam ruang antara
keping-keping sebuah kapasitor yang berfungsi menghambat aliran arus antar
platnya. Berikut ini gambar struktur kapasitor.
Gambar. Struktur Kapasitor.
Zat dielektrik yang digunakan untuk
menyekat kedua elektroda berfungsi untuk membedakan jenis-jenis kapasitor.
Dipasaran terdapat beberapa bahan
dielektrik antara lain kertas, mika, palstik cairan dan lain-lain.Kekuatan
dielektrik adalah kuat medan listrik maksimun yang dapat dihasilkan dalam
dielektrik sebelum dielektrik tersebut tembus/rusak dan mulai berubah menjadi
konduksi (menghantarkan muatan listrik).
C. PRINSIP KERJA KPASITOR.
Jika kedua ujung elektroda {konduktor} dihubungkan dengan
sumber tegangan listrik {lihat Gambar Struktur Kapasitor} maka muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki {elektroda} dan pada saat yang sama muatan-muatan negative terkumpul pada
salah satu kaki elektroda yang satu lagi dan negatif akan terkumpul pada kedua
ujung berlainan tersebut. Muatan positif tidak dapat mengalir ke ujung kutub
negatif sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif
karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik
ini tersimpan selama kedua ujung elektroda tidak terhubung (konslet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar