Senin, 11 April 2016

Pengertian Resistor

RESISTOR

          Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi atau mengatur arus yang mengalir pada sebuah rangkaian, dengan resistor arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resistor biasanya sering disebut werstan, tahanan atau penghambat dan disingkat dengan huruf " R " (huruf R besar ). Satuan resistansi atau hambatan dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Berikut ini Tangga Konversi Nilai Hambatan :

Ohm = Ω
Kilo Ohm =
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 Kilo Ohm ( 1KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm ( 1MΩ )
1.000 Kilo Ohm = 1 Mega Ohm ( 1MV )

           Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan satu Ohm apabila resistor jika tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah sebesar 1 Ampere atau sama dengan sebanyak 6.241506 x 10pangkat 18 elektron per detik mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus. Dalam hukum Ohm yang berbunyi " Besarnya arus pada sebuah Penghantar berbanding lurus dengan Tegangan dan berbanding terbalik dengan Hambatannya " dapat disimpulkan hubungan antara Hambatan, Tegangan dan Arus melalui rumus berikut ini

Gambar. Tabel Rumus Hukum Ohm.
                                                                          
Dimana V adalah tegangan ( Volt ).
            I  adalah Arus ( Ampere ).
            R adalah Hambatan ( Ohm ).
            P adalah Daya ( Watt ).

MACAM-MACAM RESISTOR.

1. Resistor Tetap (Fixed Resistor).
           Resistor Tetap adalah resistor yang nilainya hambatannya tidak dapat diubah-ubah nilanya jadi selalu tetap (konstan). Resistor tetap memiliki kemampuan daya (Watt), besar kecil kemampuan daya resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan pembuatan resistor. Di pasaran ada beberapa jenis resistor tetap antara lain :

a. Resistor Kawat (Wirewound Resistor).
             Resistor Kawat adalah resistor bahan utamannya kawat nikelin yang digulungkan pada batang keramik isolator, nilai hambatan resistor ini tergantung dari panjangnya gulungan kabel. J

b. Resistor Batang Carbon, Resistor Carbon Film & Resistor Metal Film.  
             Resistor carbon film di pasaran paling banyak dijumpai, resistor jenis ini memiliki tingkat toleransi antara 5%-10% dan mempunyai memiliki kemampuan daya 1/8 watt - 4 Watt. Sedangkan resistor metal film  memiliki tingkat toleransi 1%-5% dan memiliki kemampuan daya 1/8 watt-2 watt.

c. Resistor Cement.
            Resistor Semen merupakan jenis resistor berdaya besar dan banyak digunakan pada rangkaian amplifier sound system yang menggunakan daya besar. 

d. Resistor Terpadu (R-Pack).
              Desain resistor pack  adalah paket resistor yang didalamnya terdapat sejumlah resistor. Resistor jenis ini dibuat dengan maksud mengurangi jumlah elemen dalam suatu rangkaian elektronika dan meningkatkan kemampuan integrasi suatu rangkaian.

e. Resistor SMD ( Surface Mounted Device
              SMD merupakan singkatan dari Surface Mounted Device artinya kurang lebih komponen yang menempel dipermukaan solder.

Klik --Resistor Tetap-- untuk penjelasannya


2. Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor ).

              Resistor tidak tetap adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah sesuai dengan besar hambatan dari 0 sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera. Resistor ini terbuat dari serbuk karton sehingga memiliki kemampuan daya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Resistor tidak tetap ada 2 macam yaitu : 

A. Potensiometer adalah resistor yang nilai hambatannya dapat di ubah dengan cara diputar atau digeser pada tuasnya, pada umumnya perubahan resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni Potensiometer Linier dan Potensiometer Logarimik.

B. Trimpot adalah resistor yang nilai hambatannya dapat di ubah seperti potensiometer, karakter dan sifat trimpot hampir sama dengan potensiometer jika potensiometer  bentuknya besar sedangkan trimpot bentuknya realtif kecil. Jika potensiometer mempunyai gagang atau tuas putaran untuk memutar/menggeser sedangkan trimpot tidak mempunyai. Cara untuk mengubah nilai hambatan trimpot memutar lubang tengah menggunakan obeng.
Klik-- Resistor Tidak Tetap -- untuk penjelasannya


3. Resistor Termistor.

               Adalah jenis resistor yang nilai hambatannya naik atau turun tergantung dari temperatur suhu sekelilingnya, kedua komponen resistor ini sering digunakan sebagai sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah sekelilingnya. Termistor ada 3 jenis yaitu :
  • NTC (Negative Temperatur Coefficient) yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature negatif.
  • PTC (Positive Temperatur Coefficient) yaitu yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature positif.
  • CTR (Critical Temperature Resistance) yaitu  resistor yang mempunyai koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi.
Klik --Resistor Jenis Termistor-- untuk penjelasannya.

4. Resistor LDR (Light Dependent Resistor).
           Adalah  jenis resistor yang hambatannya berubah karena pengaruh cahaya. Jika terkena cahaya gelap nilai tahanan LDR akan semakin besar, sedangkan jika terkena cahaya terang nilai tahanan LDR akan semakin kecil. LDR sering digunakan sebagai sensor cahaya seperti lampu taman atau penerangan lampu jalan.
Gambar. Simbol LDR.


Gambar. Bentuk Fisik LDR.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar